Organisasi menembus semua tingkat kehidupan kita. Setiap hari kita terlibat atau berhubungan dengan berbagai organisasi. Sebenarnya, kita hidup di dalam atau dipengaruhi organisasi. Sebagian besar waktu kita, kita habiskan sebagai anggota dari organisasi kerja, sekolah, sosial, negara, dan gereja atau mesjid. Kita terlibat di dalam orginisasi tersebut sebagai karyawan, mahasiswa, klien, pasien, atau warga negara.
Kadang kala organisasi‑organisasi tersebut dikelola secara efisien dan tanggap terhadap kebutuhan kita, tetapi adakalanya juga mebuat kita frustrasi dan jengkel. Bahkan mungkin terpikir bahwa organisasi itu mengganggu. Pengalaman pribadi seperti itu, dalam berorganisasi, telah membentuk pengertian kita mengenai apa yang dimaksud dengan "diorganisasikan".
Sekalipun sikap kita terhadap organisasi dapat positif atau negatif, namun pengertian tentang organisasi dapat merupakan suatu dasar yang baik untuk mengkaji organisasi dengan cara yang lebih sisternatis.
Orang mendirikan organisasi karena alasan, bahwa organisasi dapat mencapai sesuatu yang tidak dapat kita capai secara perorangan. Jadi, apakah tujuannya untuk memperoleh suatu keuntungan menyelenggarakan pendidikan, membantu perkembangan agama, meningkatkan pelayanan kesehatan, mengorbitkan manusia ke bulan, memilih seorang kandidat atau membangun sebuah ‑stadion sepakbola, organisasi dapat melaksanakan kerja itu.
Organisasi dicirikan oleh prilaku yang terarah pada tujuan. Tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai lebih efisien dan efektif metalui tindakan‑tindak individu dan kelompok yang diselenggarakan dengan persetujuan bersama.
Organisasi sangat perlu bagi masyarakat kita. Dalam dunia industri, pendidikan, keagamaan, pelayanan kesehatan, dan pertahanan Negara, organisasi telah memberikan keuntungan yang mengesankan bagi standar hidup kita dan pandangan kita tentang dunia. Ukuran (besarnya) organisasi yang kita hadapi setiap hari menggarnbarkan besarnya kekuasaan politik, ekonomi, dan sosial, yang secara terpisah dimiliki oleh organisasi itu. Sebagai contoh, perguruan tinggi di mana anda kuliah mempunyai kekuasaan politik, ekonorni, dan sosial yang sangat besar di lingkungan masyarakat.
Bila sebuah perusahaan mengumumkan akan menutup pabriknya di lingkungan masyarakat kita, maka dampaknya dapat menghancurkan secara ekonomis. Di lain pihak, jika perusahaan IBM mengumurnkan bahwa perusahaan itu akan membuka sebuah pabrik di lingkungan masyarakat kita, dampaknya mungkin sekali akan sangat positif. Akan tetapi, organisasi. lebib dari sekedar alat untuk menyediakan barang‑ barang dan jasa. Organisasi, juga menciptakan lingkungan dimana sebagian terbesar dari kita menghabiskan kehidupannya. Dalam hal ini, organisasi mempuhyai pengaruh besar atas perilaku kita. Mengingat perkembangan organisasi besar masih reletif baru, maka kita baru saja mulai mengakui perlunya penelaahan tentang itu. Para peneliti telah memulai proses untuk mengembangkan cara mempelajari perilaku orang di dalam organisasi.
Dilihat dari kacamata agama, berorganisasi merupakan Allah yang harus dilaksanakan oleh hambanya.
وقد أَمرَ اللّهُ تعالى عباده المؤمنين وحَثَّهم على الجماعة والائتلاف والتعاون ونهاهم عن الفرقة والاختلافِ والتَناحر ، فقال : { وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا } وقال : { وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ (الوجيز في عقيدة السلف الصالح أهل السنة والجماعة - (ج 1 / ص 24)
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan, semenja kelahirannya, mencita-citakan tetap tegak berdirinya ajaran Islam Ahlussunah Wal Jama'ah. Karena NU adalah sebuah organisasi kemasyarakatan, maka NU harus memiliki tujuan yang disepakati bersama. Jika tidak, maka negara. tidak akan mungkin akan dapat terus bertahan.
Tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam menurut faham Ahlussunah Wal Jama'ah dan menganut salah satu dari mazhab empat, di tengah‑tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Konsekwensi logis dari penegakan ajaran Islam ahlussunah wal jama'ah, NU berkewajiban mengambil langkah-lankah strategis berupa pengajaran dan penyebaran ajaran ahlussunah wal jama'ah. Disamping itu NU juga berkewajiban melindung penganut paham ahlussunah wal jama'ah, baik gangguan terhadap keyakinannya maupun terhadap keselatan jiwa dan harta bendanya.
Untuk mewujudkan tujuannya maka Nahdlatul Ulama melaksanakan usaha‑usaha sebagai berikut:
Dengan demikian organisasi NU berfungsi sebagai regulator, sekaligus sebagai tempat berhimpunya berbagai kepentingan yang satu sama lainnya saling melengkapi.
Bentuk perlindungan NU kepada warganya, ialah dengan jalan membebaskan warga nahdiyin dari kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan dan kekufuran.
Hal yang paling sederhana, dari manfaat menjadi bagi warga nahdiyin adalah:
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Thursday, March 17, 2011
BAB XIII NU DAN NKRI DALAM BAHAYA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment